SAMBUTAN LVRI PADA SILATURAHMI NASIONAL
PEMUDA PANCA MARGA
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Silaturahmi ini diadakan untuk memperingati 63 tahun hari Pahlawan. Hari 10 November 1945, tentara Inggris memulai serangannya atas
Korban rakyat
Antara 8 September 1945 sampai 30 November 1946 tentara Inggris rugi di Jawa 2340 orang, yang 600 gugur.. Di Sumatera 303 orang, yang 55 gugur.
Angka-angka ini memberikan gambaran betapa dahsyatnya peristiwa itu, sehingga 10 November dijadikan Hari Pahlawan, yang hari ini kita peringati tahun ke-63 nya.
Pada peringatan ini, saya sebagai seorang dari era itu ingin menyampaikan kepada hadirin, bahwa dalam 63 tahun ini generasi saya merasa telah alpa menanamkan dasar-dasar yang kokoh untuk membuat negara kita kuat dan sentosa dan mencapai tujuan utama suatu negeri, yaitu makmur dan aman. Keadaan yang kita alami tahun 2008 ini jauh dari pada apa yang dahulunya kita cita-citakan.
Kami merasa bahwa ada beberapa kegagalan kami, yang membuat kondisi itu sedemikian. Pertama, kami tidak dapat menghilangkan kemiskinan. Waktu itu, penduduk
Kedua, kami tidak berhasil mendidik rakyat menjadi terpelajar, sehingga sekarang masih ada sebagian besar rakyat kita di alam demokrasi melakukan pemilihan pemimpinnya tidak dengan ukuran kemampuan menjalankan program-program politik, ekonomi, budaya yang baik. Rakyat yang terpelajar yang mengerti program-program, melakukan pemilihan pemimpinnya dengan menerima pemberian uang. Ini karena mereka miskin, walaupun terpelajar.
Maka ke dua kegagalan generasi saya ini saya harapkan kepada anda para pemuda untuk dapat diobati. Kami mohonkan kepada anda sekalian agar menggunakan semangat kepahlawanan 16.000 korban
Disamping itu, ada hal yang waktu itu belum ada, yaitu persatuan dalam alam demokrasi yang sekarang kita lakukan, di mana setiap orang bebas berpendapat, kami mohon agar meyakinkan mereka yang berpikiran separatis untuk memegang teguh keutuhan nasional. Pancasila telah ditemukan oleh Bapak-bapak pendiri Republik, agar anda semua meyakinkan mereka yang berpikiran lain dari Pancasila untuk menganut makna Pancasila yaitu pluralisme dan gotong royong. Semboyan nasional kita adalah Bhineka Tunggal Ika. Marilah dalam silaturahmi ini kita membulatkan tekad diri kita sendiri, dan berusaha merubah pendapat saudara-saudara kita yang berpendapat lain.
Hal lain yang masa perjuangan itu tidak muncul, yaitu korupsi. Sekarang korupsi ini menjadi penghalang utama dalam derap maju kita kea rah tujuan nasional, yaitu Negara yang adil dan makmur. Perangilah korupsi, mulai dari diri kita sendiri dan kemudian di lingkungan kita. Sekian dan semoga Tuhan selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada kita semua.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Sukotjo Tjokroatmodjo
Veteran Pejuang Kemerdekaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar