Selasa, 14 Oktober 2008

Melamin Dalam Produk Makanan

Baru-baru ini kita, khususnya para orang tua dikejutkan adanya produk makanan/minuman untuk anak/bayi yang tercemar melamin. Produk-produk makanan/minuman dimaksud adalah produk mengandung bahan baku susu yang diimpor dari Cina. Beberapa teman bertanya mengapa bahan melamin bisa terdapat dalam bahan baku susu? Apa dan seberapa serius pengaruh melamin dalam tubuh kita?
Melamin adalah bahan kimia organik, banyak digunakan sebagai bahan pembuat plastik, pupuk, dan ‘cleaning product’. Melamin bukan merupakan bagian dari makanan. Oleh karena itu tidak diperbolehkan ada di dalam makanan. Penggunaan melamin pernah dilakukan pada industri peternakan, karena penambahan melamin dapat meningkatkan kadar nitrogen untuk makanan ternak, tetapi karena ternyata menimbulkan efek negatif selanjutnya tidak digunakan lagi pada makanan ternak. Kadar protein merupakan salah satu syarat untuk menentukan kualitas susu. Pemeriksaan kadar protein pada susu dengan menentukan jumlah nitrogen. Sumber nitrogen susu berasal dari protein sejati dan nitrogen non protein. Penambahan melamin pada susu berkualitas di bawah standar akan menghasilkan nilai protein semu, sehingga seolah-olah meningkatkan kadar protein.Melamin merupakan salah satu sumber nitrogen non-protein yang murah.
Melamin tidak menimbulkan efek toksik dalam jangka pendek, dalam jangka panjang dapat menyebabkan keganasan pada kandung kemih. Pada bulan September 2008 pertama kali dilaporkan kasus batu ginjal pada 40.000 anak di Cina, tiga diantaranya meninggal dunia. Penyebabnya kemudian dihubungkan dengan penggunaan susu bubuk formula yang mengandung melamin.